BETEL NUT BEAUTIES is a photoseries documenting the compelling phenomenon of roadside betel nut stands across Taiwan. A fixture on the streets of urban and suburban Taiwan, these brightly lit, often ramshackle huts sell a mild stimulant made from the nut of the areca palm and wrapped in betel leaves. Known across South Asia as paan, it is generally translated to 'betel nut' in English. Staffed almost exclusively by young women, the stands cater to longhaul truck drivers and, like taxi dancers or cigarette girls in casinos, the betel nut girls are encouraged to dress in skimpy clothes to lure in male customers. Snapped while waiting for their next sale, Biernat's compassionate photographs capture the isolation and tedium of these sellers who themselves are on display, a daily existence bounded by walls of glass. |
Clic Gallery 255 Centre Street New York, NY 10013 Daily 12 - 7 pm |
BETEL NUT BEAUTIES by Magda Biernat |
February 8 - March 6, 2011 Sumber: http://clicgallery.com |
Visionary Future LAB is a weblog devoted to the future of design, tracking the innovations in technology, practices and materials that are pushing architecture, interior, product design and urbanism towards a smarter and more sustainable future. Visionary Future LAB was started by Jakarta based research architect Budi Pradono as a forum in which to investigate emerging design in product, interior and architecture & urbanism
Sunday, February 20, 2011
Pameran Foto: Betel Nut Beauties by Magda Biernat di Clic Gallery, New York
Foto-Foto Karya seorang fotografer perempuan Magda Biernat,
mengungkapkan sebuah fenomena tentang warung-warung kacang di pinggir jalan di Taipei.
Dengan ukuran kotak warung yang mini kira -kira 3 x 4 m, para pengemudi taxi maupun truk bisa berhenti sejenak untuk sekedar makan kacang atau minum kopi
Penjualnya juga adalah bagian dari pemanis dimana para penjual yang umumnya wanita muda diwajibkan berpenampilan keren dengan pakaian yang minim. Seperti dalam aquarium. Ini sama sekali berbeda dengan di Amerika, dimana makanan cepat saji (seperti mc donald) umumnya menyediakan drive trough bagi pengendaranya. Sementara di Indonesia para pedagang asongan lebih proaktif ditengah kemacetan pasti mereka turun ke jalan. Jadi rokok, kacang dan minuman dingin bisa datang sendiri ke mobil kita lewat jendela. Menurut saya Magda berhasil menangkap fenomena ini dengan telaten dia mencuri waktu terbaik untuk pemotretan ini, di tengah lansekap kota dan pinggiran kota Taipei. Perhatian pada detail dan kedalaman, dalam setiap fotonya refleksi jalan raya maupun kejenuhan penjaga warung dapat dihadirkan secara bersamaan.
.
Kalau model warung kacang di Taiwan diterapkan di jakarta, wah pasti menambah panjang kemacetan lalulintasnya. Pameran fotografi ini berlangsung sejak tanggal 8 February - 6 Maret 2011 di Clic Gallery New York.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment