Memahami sebuah tempat itu sama sulitnya dengan memahami orang lain, semakin sering kita menjumpainya…maka semakin dekat secara psikologis kita akan mengenal tempat itu...
memahami tempat kita juga harus mengenal sejarah…membaca bebatuan, kerikil di sekitarnya
maupun mengenal pemiliknya serta memahami sejarah akan tempat..
sehingga dengan dasar itu kita bisa mengendus seperti anjing atau bahkan dapat merekam
kekuatan dari sebuah tempat...
understanding the spirit of place…. sebuah usaha yang sebenarnya harus dilakukan seorang arsitek
saya menemukan meja mutoh…sebuah mesin gambar jadul…merupakan sebuah mesin yang bersejarah
yang membuat arsitek jaman dulu mengalami pahir getirnya menggambar diatasnya
meja ini lebih dari pacar setiap hari kita tidur bersamanya…tapi di era globalisasi ini
ketika computer aided design semakin mudah dan murah…mesin ini telah digantikan
dengan seperangkat komputer dengan layar 13 inch kita sudah bisa merancang
kawasan berhektar-hektar…
mesin ini memiliki kekuatan…ya itu memberi ingatan baru soal bagaimana
kita seorang arsitek berjuang menggambar dengan teliti
mungkin juga dengan kertas kalkir yang mahal dan juga pena rapido dan tinta semuanya made in Germany….hmmm
Kami bersama Yoka Sara sedang beramai ramai mengendus sebuah tempat…
memahaminya dari ujung ke ujung…sebuah skenario yang dirahasiakan
sebuah kejutan di akhir february...
Kita menemukan meja mutoh, mobil-mobil bekas…meja kursi rumah tua, bale-bale…gudang
semuanya berteriak-teriak, ada yang ingin dipindah ada yang tidak…
sawah saya lihat hanya diam, matahri juga pasrah kalau mau di pindah..
Kita harus mampu menampilkan sebuah ruang yang tak terduga….sebuah aktifitas seni..bahkan sebuah ritual yang harus mampu dibaca dan diolah kembali oleh indera kita
sehingga kita semua harus terkesima barang lima menit saja…
sebuah perenungan artistik…
(Budi Pradono)
untuk seluruh tim yang sudah bekerja keras sekian lama: Yoka Sara, Iwan Sastrawan, Pranita Dewi, Suklu, Agus Pande, Monez, Weka, Tompel, Ketut, Dina, Ayip, Suklu, klick dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment