Saturday, January 14, 2012

Miami Beach Parking Garage By Zaha Hadid


The spiralling structure will be located in the Collins Park area in the northeast of South Beach, a neighborhood that’s home to the Miami City Ballet, the Bass Museum, the City Library as well as the Gansevoort, W and Setai luxury hotels. Collins Park is also just blocks away from the Miami Beach Convention Center, the Frank Gehry-designed New World Center and the popular automobile-free Lincoln Road Mall.
 
Hadid’s new design is expected to continue to raise the bar for garages worldwide. The City of Miami Beach is currently working with Ms. Hadid to determine commencement dates for the new garage’s design plans and construction.
  
So closes the Year of Zaha, not with a bang but with whimper, registered as another generic composition of sinuous lines and edges bound up by the architect’s cladding of choice–shiny white nonmaterial. The Architect’s Journal has newly-released renderings for Zaha Hadid’s proposed $12.5 million car park at Collins Park in Miami Beach. The design is a 5-storey tall body of shifting curvilinear plates that from some angles appears as the resultant formal scenario wherein an earthquake has breached the taut envelope of FLW’s Guggenheim rotunda and set the constituent floors askew. Hadid’s garage, which lies in proximity of Frank Gehry’s New World Symphony complex, follows the formula of its successful predecessors, Herzog & de Meuron’s car park/event venue at 1111 Lincoln Road and Enrique Norten‘s recently completed garage at 420 Lincoln Road, which combines branded form making with hybrid programs including retail space for shops and nightclubs.
http://www.dezeen.com/2011/12/21/miami-beach-parking-garage-by-zaha-hadid/
http://www.architizer.com/en_us/blog/dyn/34960/first-images-of-zaha-hadids-miami-beach-garage/
 

jakarta art Biennale #14 (3)































Jakarta art Biennale #14 (2)
































Jakarta art Biennale #14 (1)































Friday, January 13, 2012

Phobos-Grunt milik Rusia akan segera jatuh di Indonesia (?)

Wahana antariksa Phobos-Grunt milik Rusia akan jatuh di wilayah Indonesia. Wahana yang diluncurkan 8 November 2011 tersebut gagal menjalankan misinya menuju Phobos, bulan Mars. Menurut beberapa sumber. Wahana / pesawat raksasa tanpa awak seberat 13 ton ini. Saat ini, ketinggian Phobos-Grunt semakin rendah dan semakin mendekati Bumi. Tercatat, ketinggian rata-rata saat ini adalah 178 kilometer. Ketika memasuki ketinggian 120 km, Phobos-Grunt akan masuk ke daerah atmosfer padat. Saat itu, Phobos-Grunt akan terbakar dan jatuh dalam tempo yang sangat cepat.

Hingga saat ini belum bisa dipastikan di mana Phobos-Grunt jatuh. Ada kemungkinan wahana ini jatuh di Indonesia karena melintasi Tanah Air dalam jangka waktu 9-20 Januari 2012. Namun, potensi jatuh di daratan kecil. Menurut beberapa sumber wahana milik Rusia ini akan jatuh pada hari minggu tanggal 16 Januari.... siap-siap, bagi masyarakat Indonesia jika benda ini jatuh pada malam hari tentu saja menarik karena akan terlihat seperti komet / kembang api yang meluncur ke bawah. Indah mungkin tapi cukup berbahaya....meskipun ada kesimpangsiuran dimana benda ini akan jatuh tapi kemungkinan besar akan jatuh di Laut Jawa.... tapi siapa tahu meleset. 



lihat sumber referensi berikut: 
http://www.space.com/14215-phobos-grunt-mars-probe-crash-indian-ocean.html
http://sains.kompas.com/read/2012/01/06/1724246/Inilah.Penyebab.Jatuhnya.Phobos-Grunt



New Spaces & technology of conflict in 21st Century


Cerita ini merupakan rangkuman dari sebuah event di studio-X NYC sebuah wawancara sekaligus diskusi bersama seorang fotografer jurnalistik Simon Norfolk Shachtman yang membahas ruang-ruang yang baru dan teknologi konflik pada abad 21, dipandu oleh Geoff Manaugh (BLDGBLOG) 
 
 

Pada bulan Oktober 2010, Simon Norfolk memulai serangkaian foto-foto baru di Afghanistan, yang mengambil isyarat dari karya abad kesembilan belas Inggris fotografer John Burke.

Foto Norfolk yang mengkonsep ulang atau menanggapi adegan perang Afghanistan Burke dalam konteks konflik kontemporer. Dipahami sebagai sebuah proyek kolaborasi dengan Burke sepanjang waktu, ini badan baru kerja disajikan bersama portofolio asli Burke.

 

Kita akan melihat tidak hanya pada foto-foto-yang dihasilkan pilihan yang muncul di sini-tapi sering tumpang tindih tanggung jawab dari wartawan foto dan artis dalam mendokumentasikan peristiwa politik di daerah konflik di seluruh dunia.

Seperti yang dapat kita lihat di foto ulang di sini, Norfolk mencoba merekam: di mana markas AS dan Inggris tumpang tindih dengan ruang-ruang kota di Afghanistan, yang pada gilirannya secara visual dan politik- terlihat terjadinya pengulangan adegan awal dari era yang berbeda dari petualangan kekaisaran di Asia Tengah.
 

Itu semua hanya "siklus sejarah kekaisaran," Norfolk, menunjukkan keterbatasan perspektif sejarah di Barat yang memungkinkan mereka untuk melakukan kesalahan kembali untuk keempat kalinya yang berpikir bahwa mereka dapat mengubah Afghanistan menjadi liberal gaya barat dan demokratik feminis dengan bom mereka.
 
"Norfolk tidak berbasa-basi dalam mengabadikan fenomena ini. Fenomena tentang ruang kota yang baru di masa depan seusai perang. Memahami strategi dan kecerdasan dalam pertempuran, satelit perang, pencitraan-dan lain sebagainya.
 

 
s. 

 

 
.
 
 

 
 
 

 
 
 
Photo by Simon Norfolk, from Burke + Norfolk: Photographs from the War in Afghanistan
via BLDGBLOG
http://bldgblog.blogspot.com/2011/09/shape-of-war.html